Jember (jurnalbesuki.com) – Sidang paripurna digedung DPRD Jember kemarin (30/03/2022) juga memberikan desakan serius kepada bupati untuk segera melakukan audit secara keseluruhan terhadap dua perusahaan yang dimiliki yaitu Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan dan Perusahaan Umum Daerag Air Minum Tirta Pendalungan.
Desakan itu disuarakan karena pihak DPRD menilai
bahwa Bupati harus segera melakukan optimalisasi dan penyelamatan terhadap
kedua badan usaha itu. “Sehingga dengan audit yang dilakukan, akan diperoleh laporan
dan data terbaru yang lebih tentang kodisi kedua badan usaha tersebut,” ujar
Tri Sandi Apriana, saat membacakan pandangan Fraksi Pendekar disidang Paripurna
Pengesahan Raperda Peraturan Daerah tentang Perusahaan Umum Daerah
Perkebunan Kahyangan dan Perda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta
Pandalungan, di gedung DPRD Jember.
Sebagai sebuah perusahaan, semestinya Perusahaan
Daerah Air Minum sudah memperjelas dan mempertegas perbedaan bisnis yang
dikelolanya. Sudah terbedakan antara bisnis air minum dengan menggunakan Pipa
dan bisnis air minum yang menggunakan kemasan. “Seharusnya (air minum dalam kemasan) Hazora dikelola
sebagai unit bisnis yang terpisah dari manajemen Perumdam, sebagai anak
perusahaan, meskipun pertanggungjawabannya tetap kepada direksi, sehingga lebih
jelas arah bisnis dan pengembangannya,” kata Sandi.
Pandekar juga menekankan perlunya
pengamanan dan pengoptimalan aset atas sumber mata air sebagai komoditas utama
bisnis perusahaan ini, seperti Sumber Telas, Patemon Tanggul dan yang lainnya.
“Contohnya adalah sumber mata air Patemon Tanggul yang besar volumenya, bagus
kualitas airnya, rendah biaya produksinya, tapi kurang dioptimalkan untuk
memasok kebutuhan air perusahaan,” kata Sandi.
Direksi Tirta Pandalungan juga
diminta melakukan inovasi dan strategi akselerasi atas capaian target layanan.
“Target capaian layanan air minum perpipaan yang belum mencapai 80 persen dari
jumlah keluarga di Kabupaten Jember menjadi pekerjaan rumah bagi badan pengawas
dan direksi PDAM,” kata Sandi.(hans)