Jakarta (jurnalbesuki.com) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta semua pihak menghentikan pembahasan wacana penundaan pemilu 2024 karena dinilai tidak produktif. "Ada hal yang lebih penting untuk dibahas dan diselesaikan, seperti membantu persoalan masyarakat," kata Hasto, Selasa 29 Maret 2022.
Terlebih,
pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati Pemilu 2024 pada 14 Februari,
sehingga isu penundaan pemilu tak perlu dibahas lagi
"Untuk
penundaan Pemilu sikap PDIP sudah final, sikap DPR termasuk di dalamnya ada
parpol di DPR itu sudah final sudah disepakati 14 Februari. Jadi tidak akan
menjilat ludah sendiri itu yang harus ditujukan sebagai etika politik yang
baik," tegasnya.
Hasto mengatakan komunikasi Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo berlangsung intens dalam menentukan
sikap terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Megawati juga menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPR Puan Maharani dan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Terkait
dengan penundaan pemilu, sikap PDIP, sebagaimana yang disampaikan Ibu Ketum dan
arahannya kepada seluruh jajaran partai, sangat tegas dan jelas," katanya.
Hasto
menambahkan, proses amendemen sudah jelas aturannya, amendemen tidak bisa
dilakukan sebagian masyarakat. Amendemen dilakukan oleh MPR RI yang di dalamnya
ada DPR RI, DPD dengan syarat-syarat persetujuan lebih dari 2 per 3.
Namun
mengingat Indonesia masih menghadapi pandemi, Hasto menegaskan skala prioritas
adalah menuntaskan COVID-19. Belum lagi konflik Rusia dan Ukraina yang bisa
berdampak pada Indonesia.
"Lebih baik seluruh hal yang berkaitan dengan Amandemen UUD 1945 kita slowing down dulu.
Kita berikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara agar kita di tengah
persoalan dunia perang Rusia-Ukraina, persoalan ekonomi itu kemudian punya daya
tahan yang kuat," ucapnya.(tempo.co/hans)