Jakarta (jurnalbesuki.com) - Selain menjadi kegiatan ibadah bagi ummat islam karena puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dilakukan, ternyata dari aspek kesehatan juga memiliki kelebihan yang sangat bagus bagi tubuh yang berpuasa.
Ahli Gizi Prof. Hardinsyah, MS, PhD memberikan penjelasan terkait pengaruh positif puasa. Salah satu efek positif bagi orang yang berpuasa menurutnya adalah menjadi awet muda. "Tetapi manfaat dan efek positif ini baru akan didapat jika cara puasa dijalani dengan cara yang benar,"terangnya.
Saat berpuasa, tubuh dengan sendirinya akan melakukan pembersihan sel-sel. Hal ini disebut autophagy. Pembersihan yang dimaksud adalah memusnahkan sel-sel yang telah rusak dan zat-zat beracun dari makanan dan minuman yang telah terkonsumsi oleh tubuh.
“Ada suatu sistem didalam tubuh untuk mengefisienkan ketika tidak ada yang masuk makanan dan minuman. Dimakan sendiri oleh tubuh, itu disebut degan autophagy," jelas Hardinsyah baru-baru ini. "Ketika dimakan, maka sel-sel dan zat beracun itu akan pecah menjadi komponen asli zat gizi, asam amino, vitamin, dan mineral. Itu digunakan sebagai tambahan gizi ketika berpuasa," sambungnya.
Saat puasa selama 13 hingga 14 jam, tubuh menghasilkan parasut membran sel. Parasut tersebut, dikatakan Hardinsyah bertugas menangkap racun tubuh. Dari proses tersebut, muncul lisosom yang akan mengurai sehingga tubuh kembali segar. Selain itu, tubuh secara otomatis akan memunculkan sel-sel baru ketika tubuh beristirahat dari makanan dan minum saat puasa. Ini yang akan membuat mereka yang menjalankan puasa menjadi awet muda.
"Daur ulang sel yang nggak produktif dan dibuat lagi sel produktif karena puasa. Minimalkan inflamasi terjadilah regenerasi sel dan tampak lebih muda," kata Hardinsyah.(Sindonews.com/hans)