Jember (jurnalbesuki.com) - Lembaga survei Accurate Receach And Colsulting Indonesia (ARCI) mengukuhkan dan memberikan penghargaan kepada KH Madini Farouq, S.Sos sebagai tokoh dan pemimpin muda yang Inovatif. Penghargaan itu langsung diberikan direktur ekskutif ARCI Baihaqi Siraj pada senin malam (11/04).
Madini yang biasa disapa Gus Mamak adalah Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabapaten Jember sejak tahun 2016 lalu. Dan saat ini masih menjadi ketua DPC PPP Jember untuk periode kedua yaitu tahun 2021 - 2026. Dalam penelusuran dan survei yang dilakukan ARCI, diperoleh data bahwa Gus Mamak adalah sosok muda yang telah berhasil membesarkan partai taitu PPP dari dari perolehan 3 kursi sebelumnya menjadi 5 kursi pada pemilu 2019 lalu.
"Itu artinya dibawah kepemimpinan Gus Mamak yang masih Muda, PPP menjadi partai yang semakin diminati oleh masyarakat pemilih dan Bahkan sampai akhir survei kami berakhir trend suara PPP menjadi semakin signifikan untuk dtarungkan pada pemilu mendatang," ujar Baihaqi beberapa saat usai menyerahkan Penghargaan kepada Gus Mamak untuk kategori Pemimpin Muda Inovatif.
Berdasarkan data survei ARCI, Lanjut Baihaqi, Peningkatan dan Signikansi peningkaran trend Partai berlambang ka'bah dimasyarakat Jember itu tidak lepas dari cara bermain Gus Mamak terutama pada sisi pendekatan terhadap berbagai simpul tokoh. "Ini merupakan kunci sukses sosialisasi Gus Mamak. Dan tidak sembarang orang bisa memiliki keahlian seperti beliau. Menarik, muda dan berpengaruh," terang baihaqi menjabarkan dasar pemilihan gus Mamak.
Sementara dikonfirmasi terpisah, KH. Madini Farouq menyatakan rasa syukur atas penunjukan dirinya sebagai tokoh dan pemimpin muda inovatif dari lembaga ARCI. "Saya tidak pernah menyangka bisa mendapatkan penghargaan. Karena selama ini saya hanya berusaha maksimal dalam menjalankan tugas sebagai ketua partai tanpa pernah berpikir bisa dapat penghargaan,"terangnya.
Dijelaskan Madini, Langkah komunikasi yang dijalin dengan berbagai komponen terutama dengan para tokoh di Kabupaten baginya lebih berdasarkan rasa keberpihakan kepada masyarakat umum yang harus menjadi prioritas dibanding hal lain. Andaikan dirinya tidak menjadi ketua Partaipun, komunikasi dengan masyarakat dan gerakan sosial tetap akan menjadi bagian langkah hidupnya.
"Saya hanya menginginkan menjadi orang bermanfaat bagi orang lain. Itu saja nawaitu utama saya. Bahwa kemudian ada lembaga survei seperti ARCI memotret dari sisi lain tentang saya, itu adalah dampak," terang Madini.
Madinipun berterima kasih kepada masyarakat dan lembaga ARCI yang telah mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin muda invatif. "Semoga menjadi salah satu penyemangat saya untuk tetap berkarya bagi masyarakat sehingga kemanfaatan diri saya semakin banyak untuk masyarakat itu sendiri," pungkasnya. (hans)