Komentar
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Prof Dr Eddy Omar Sharif Hiariej menyatakan bahwa Rumah Tahanan (rutan) kelas IIB Situbondo sudah sangat over kapasitas. Pernyataan ini disampaikan Eddy saat melakukan kunjungan ke Rutan Situbondo pada Kamis (21/04/2022).
Selain meninjau langsung keadaan Rumah Tahanan itu, Wamenkumham itu juga melihat langsung prosesi mengharukan yang dilakukan para warga binaan yang membasuh aki ibunya dan proses permintaan maaf mereka kepada sang ibu.
"Setelah meninjau kondisi sel, kondisi sel Rutan kelas IIB Situbondo, dengan kapasitas 200 orang Napi, namun penghuninya sebanyak 280 orang. Jadi Rutan Situbondo over kapasitas atau kelebihan hunian,"ujar Wamenkumham RI,Eddy Hiariej, Kamis (21/4/2022).
Pria yang akrab dipanggil Eddy menegaskan, seharusnya Rutan dihuni oleh mereka yang masih berproses, namun ternyata sebanyak 70 persen Rutan Kelas IIB Situbondo itu dihuni oleh warga binaan.
"Oleh karena itu, dengan kenyataan tersebut Rutan Situbondo butuh perhatian khusus, sehingga petugas Rutan Situbondo harus merubah mindset, karena yang dihadapi bukan tahanan, melainkan warga binaan. Sebab, membina tahanan dan warga binaan, merupakan dua hal yang berbeda,"katanya.
Lebih jauh Wamenkumham RI Eddy berharap, Rutan kelas IIB Situbondo tidak hanya memperingati hari kartini saja, dalam mengingatkan kepada warga binaan jika akan pulang ke rumahnya. Namun, dirinya berharap Rutan Situbondo juga menggelar di hari libur nasional yang lain.
"Sehingga dengan menggelar kegiatan sakral seperti membasuh kaki ibunya itu, membuat para warga binaan menyesali perbuatannya. Makanya, saya sangat mengapresiasi acara basuh kaki ibu para warga binaan Rutan Situbondo,"pungkasnya.(fb)