Surabaya (jurnalbesuki.com) - Koalisi Politik yang dibangun 3 partai politik yaitu Partai Pesatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) dengan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pilpres 2024 mendatang mendapat respon dan apresiasi ditingkat daerah.
Pimpinan Parpol PPP, PAN dan Golkar dijawa timur meneruskan pembicaraan itu dengan koalisi pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2024 mendatang.
Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji menyebut, kemungkinan koalisi ini sangat terbuka lebar. Namun, hitung-hitungan koalisi masih menunggu hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Karena Pilkada Serentak 2024, di mana juga Pilgub Jatim 2024 menggunakan perhitungan kursi Pileg 2024. Potensi itu ada, hanya saja karena masih jauh dari Pilkada tentu kita belum membicarakannya. Konstelasi Pilkada juga masih akan dipengaruhi oleh hasil Pileg dan Pilpres juga," kata Sarmuji, Rabu (18/5/2022).
Sarmuji mengatakan, Golkar masih melihat sosok Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai figur yang paling mumpuni untuk diusung di Pilgub Jatim 2024.
"Golkar akan mengusulkan untuk Pilgub pada saat yang tepat. Saat ini kami memandang Bu Khofifah masih memiliki peluang paling besar. Itupun jika Bu Khofifah tidak maju di Pilpres," jelasnya.
Tak hanya itu, Sarmuji sendiri juga masuk bursa Cagub Jatim 2024 menurut sejumlah survei lokal Jatim, seperti SSC dan ARCI. Namun menurut Sarmuji, hal itu hanya bonus.
"Itu bonus saja. Kita lebih konsen sosialisasi Pak Airlangga sebagai Capres, dan tentunya bekerja keras Golkar menjadi partai pemenang," imbuhnya.
Sementara Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori menyebut, pihaknya juga masih melirik Khofifah Indar Parawansa sebagai Cagub Jatim.
"Saya rasa peluang itu ada ya, asal di pusat koalisi Indonesia Bersatu ini tetap jalan. Dan kalau DPP memerintahkan, tentu kita akan tegak lurus. Kalau PPP Jatim, nama eksternal tetap Bu Khofifah yang kita ingin usung sebagai Cagub 2024. Sekarang tinggal Bu Khofifah mau ke nasional atau cagub lagi," kata Mujahid.
Apabila Khofifah maju ke tingkat nasional, Mujahid mengaku, PPP Jatim sudah menyiapkan sejumlah figur untuk Cagub Jatim. Salah satunya Mundjidah Wahab yang saat ini menjabat sebagai Bupati Jombang sekaligus Ketua DPW PPP Jatim.
"Tentu saja Bu Mundjidah mumpuni, beliau sudah berpengalaman memimpin organisasi, memimpin daerah, dan dzurriyahnya pendiri Nahdlatul Ulama," jelas Mujahid.
Lebih lanjut, Mujahid menyebut, PPP Jatim juga memiliki sejumlah opsi lain dari internal. Seperti Bupati Bangkalan, Ra Latif Imron dan Bupati Bondowoso, Salwa Arifin.
"Ra Latif adalah kader PPP juga Pak Salwa. PPP Jatim punya banyak opsi untuk diusung di Pilgub Jatim, baik dari internal maupun eksternal," tambahnya.
Di kesempatan berbeda, Ketua PAN Jatim Ahmad Riski Sadig mengatakan, pihaknya kemungkinan besar akan tetap mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai Cagub Jatim 2024.
"Kalau di nasional saja kami tawarkan sebagai Capres atau Cawapres. Kalau Jatim Bu Khofifah maju lagi, tentu PAN siap mendukung," kata Sadig.(detikjatim/hans)