jurnalbesuki.com - Lama memegang kemudi kendaraan akan menyebabkan badan terasa sakit dan lelah. Meskipun hanya duduk, namun menyetir merupakan aktifitas tubuh yang menguras energi luar biasa banyak.
Relaksasi, peregangan, dan evaluasi ke dokter adalah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah nyeri akut hingga kronik yang dirasakan.
"Bila harus menyetir berjam-jam, pengendara dianjurkan untuk relaksasi beberapa jam sekali dan peregangan sebelum melanjutkan perjalanan. Ini harus dipatuhi terutama oleh mereka yang telah mengalami nyeri otot sebelumnya,” kata ahli saraf Jimmy Barus, dari Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya.
Bukan hanya orang dengan riwayat nyeri, mereka yang sudah mengalami masalah nyeri karena faktor penuaan sebaiknya juga tidak memaksakan duduk terlalu lama di kursi kemudi. Untuk mereka dengan dua risiko tersebut, sangat dianjurkan untuk melakukan peregangan beberapa jam sekali.
“Kalau misalnya seseorang memiliki saraf terjepit, posisi duduk lama bisa memicu nyeri yang parah. Nyeri saraf bisa diidentifikasi bila ada pola penjalaran pada saraf yang terkena. Kalau nyeri otot sifatnya melokalisasi di otot yang terkena,” paparnya.
Lebih lanjut lagi, Jimmy mengatakan bahwa nyeri otot akan terasa sebagai suatu kekakuan atau pegal seperti yang umum dirasakan saat otot terbebani. Sementara itu, nyeri saraf dicirikan dengan adanya kesemutan, rasa terbakar atau panas, dan sensasi seperti disetrum listrik.
“Dua nyeri ini penanganannya akan berbeda, jadi memang harus dipelajari. Kalau otot kaku sebaiknya jangan dipaksa meregang dulu. Kalau nyeri kronik kambuh karena salah posisi selama menyetir, kasih obat pnghilang nyeri dulu, baru pikir cara lain, mungkin dengan evaluasi bersama dokter,” tutupnya