Jakarta (jurnalbesuki.com) - Belum usai serangan penyakit bernama Corona atau Covid-19, kini muncul lagi jenis penyakit baru yang menyerang organ dalam tubuh. Untuk sementara para ahli menyebutnya penyakit hepatitis akut misterius. Saat ini varian penyakit ini sudah menewaskan ratusan orang diberbagai negara.
Hepatitis akut misterius disebut para ahli kesehatan sebagai penyakit yang potensial menyerang manusia terutama usia dini atau anak-anak. Bahkan pada anak yang sedang dalam kondisi sehat sekalipun. Oleh karena itu saat ini pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyerukan kepada para dokter dan perawat (nakes) agar waspada dengan jenis penyakit aneh ini.
Satu tersangka dari kejadian luar biasa hepatitis akut misterius pada anak yang sedang merebak di banyak negara saat ini adalah adenovirus. Kasus-kasusnya menjadi perhatian karena tak biasanya hepatitis akut dialami pada anak-anak, dalam kasus sekarang bahkan pada anak-anak yang sehat.
Hasil pemeriksaan sampel kasusnya di Eropa dan Amerika Serikat juga tak mendapati infeksi virus Hepatitis A-E. Sebaliknya, ditemukan keberadaan adenovirus. Pada kasus sampel dari Alabama, AS, hasil positif didapat hanya dengan tes darah keseluruhan--bukan hanya dengan plasma darah.
Adenovirus adalah sekelompok besar virus yang dapat menginfeksi variasi luas hewan juga manusia. Mereka mendapatkan namanya dari jaringan di mana mereka pertama kali berhasil diisolasi yakni adenoids, atau amandel.
Adenovirus memiliki sedikitnya tujuh spesies berbeda, dan di antara spesies-spesies itu, ada varian-varian genetis seperti yang kita lihat dengan virus corona dan virus lain. Dalam adenovirus, varian-varian genetik itu biasa disebut sebagai subtipe.
Adenovirus umumnya menyebabkan penyakit ringan saja pada manusia. Beberapa spesies menyebabkan penyakit gangguan pernapasan, seperti croup pada anak dan bayi. Yang lain menyebabkan conjunctivitis, dan kelompok yang ketiga menyebabkan gastroenteritis atau flu perut.
Subtipe yang berasosiasi dengan mewabahnya hepatitis akut pada anak-anak saat ini adalah adenovirus subtipe 41, yang terdeteksi pada banyak kasus yang sudah ditemukan. Subtipe 41 berasal dari kelompok adenovirus yang biasanya didapati menyebabkan gastroenteritis yang ringan-sampai-sedang dengan gejalanya diare, muntah-muntah dan sakit perut. Sebagian ditemani dengan gangguan pernapasan atas.
Adenovirus tipe 41 utamanya menyebar via rute feses-oral untuk kemudian lebih banyak menyerang usus. Dalam kebanyakan anak-anak dan orang dewasa dengan sistem imun yang sehat, adenovirus sebatas memberi gangguan, berujung dalam sebuah penyakit yang diharapkan berlalu dalam satu atau dua minggu. Sedangkan hepatitis akibat infeksi adenovirus selama ini hanya dilaporkan sebagai komplikasi yang jarang.
Selama ini pula, adenovirus disadari sebagai sebuah penyebab hepatitis di antara anak-anak yang dengan immunocompromised--yang sistem imun tubuhnya sengaja dilemahkan, biasanya untuk terapi. Virus ini tidak dianggap kontributor penting untuk melukai atau menyebabkan peradangan organ hati (hepatitis) di antara anak yang sehat.
Dalam hasil klinisnya atas temuan di Alabama, AS, CDC menyebut adenovirus seharusnya dipandang dalam diagnosis diferensial dari hepatitis akut misterius pada anak-anak. Dokter dan pekerja laboratorium diminta awas atas potensi perbedaan dalam sensitivitas tes adenovirus untuk tipe spesimen yang berbeda; tes menggunakan darah yang utuh mungkin lebih sensitif daripada yang hanya gunakan plasma.(tempo.co/hans)