Komentar
Lumajang (jurnalbesuki.com) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan tingkat aktifitas Gunung Semeru Lumajang berada pada level 3 atau siaga. Pasalnya, Gunung itu kembali mengeluarkan kepulan asap putih membubung hingga setinggi 300 meter dan 2 kali letusan dalam sehari.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terpantau mengalami erupsi dibulan lalu tepatnya pada tanggal 01 Mei 2022. Lalu dalam beberapa hari terahir gunung semeru juga terpantau selalu mengeluarkan lava pijar. Aktifitas keluarnya lava itu nampak sangat jelas jika dilihat dari arah Desa Tirtosari Kecamatan Candipuro.
Yuda Prinardita Pura mengatakan, pada periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00, gunung terlihat cukup jelas hingga terjadi kabut. Sebab, sejak pagi kemarin cuaca pagi hari mendung dengan intensitas hujan dari gerimis hingga deras. Secara visual teramati beberapa letusan dengan asap putih kelabu.
“Teramati dua kali letusan dengan ketinggian asap kurang lebih 300 meter berwarna putih kelabu condong ke arah barat. Namun, selama pengamatan secara visual gunung dominan tertutup kabut. Tingkat aktivitas level 3 atau siaga,” katanya.
Warga tetap diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak gunung. Di luar jarak itu, warga juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi atau sempadan sungai karena berpotensi terlanda perluasan jika juga mengeluarkan awan panas.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, sejak ditetapkan menjadi level siaga, petugas PVMBG yang bertugas di Pos Sawur rutin melaporkan aktivitas gunung setiap enam jam sekali. “Rekomendasi lainnya tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung karena rawan terjadi lontaran pijar,” pungkasnya. (nang)