Komentar
Jember (jurnalbesuki.com) - Erupsi Gunung Raung pada Rabu 27 Juli 2022 sekitar pukul 17.19 WIB dengan kolom abu setinggi 1.500 meter sebagaimana dikutip magma.esdm.go.id disebut abunya lebih banyak terbawa angin kearah barat atau mengarah ke wilayah Kabupaten Jember.
Salah satu warga asal Ledokombo bernama Tasya (23) mengaku melihat adanya abu yang berserakan disekitar rumahnya. "Tadi setelah isyak saya melihat banyak debu disekitar rumah," ujarnya.
Ledokombo sendiri letaknya di sebelah barat Gunung Raung. Meski begitu, dirinya belum yakin abu tersebut berasal dari erupsi Gunung Raung atau bukan.
Pengakuan sama juga disampaikan oleh Erwin, warga Desa Gunungmalang, Kecamatan Sumberjamber, Jember mengatakan, saat ini dirinya merasakan debu vulkanik.
"Iya, ini mata kelilipan terus. Saya pikir apa Raung meletus, ternyata baru dapat kabar memang benar (meletus)," jelas Erwin kepada detikJatim, Rabu malam (27/7/2022).
Erwin menuturkan, Gunung Raung memang biasa mengeluarkan abu vulkanik saat menunjukkan gejala meletus. Warga sudah hafal dengan situasi tersebut.
Sementara Arif Wicaksono, warga lainnya mengungkapkan, dia sempat mendengar suara gemuruh kecil sore tadi.
"Memang dengar suara gemuruh kecil, tapi itu biasa di sini. Biasanya kalau Raung meletus disertai gempa, tapi ini tadi tak terasa," ucapnya.
Desa Gunungmalang berjarak 11 km dari puncak Gunung Raung. Menurut Arif, sampai sekarang warga di sana masih tenang, namun tetap waspada. Sebab, kalau Gunung Raung sudah menunjukkan tanda-tanda erupsi, biasanya berlangsung 1-2 bulan.
"Cuma tadi saya heran, langit mendadak mendung menjelang Magrib. Padahal sejak siang cuacanya cerah terus, mungkin ya karena efek letusan," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Raung meletus sore tadi sekitar pukul 17.19 WIB. Kepala pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo membenarkan meletusnya Gunung Raung. Meskipun demikian, status Gunung Raung saat ini masih level 1.(hans)