Jember (jurnalbesuki.com) - Terjadinya kecelakaan berujung kematian diperlintasan Kereta Api mengagetkan banyak kalangan. DPRD Jember melalui komisi C menyuarakan agar PT KAI segera melakukan perbaikan sistem keamanan perlintasan kereta.
Diketahui dalam sepekan ini sudah terjadi 2 kali kecelakaan diperlintasan kereta api dan menyebabkan terengutnya 5 nyawa manusia. Masing-masing di Perlintasan jalan Mangga menewaskan 2 Jiwa, dan 3 korban lagi meninggal di perlintasan Kereta Sumber Lesung Kecamatan Ledokombo Jember.
Komisi C DPRD Jember menyarankan PT KAI untuk memperbaiki dan membangun perlintasan dengan memggunakan dana dari Coorporate Social responsibilty (CSR) atau tangggung jawab perusahaan kepada lingkungan dengan menyalurkan dan sosial.
“Ini bukan kejadian pertama. Sudah berulang kali. Seharusnya PT KAI mengusulkan jalan yang sudah ramai agar dianggarkan dalam APBD atau langsung dari atas,” seru Budi Wicaksono, anggota DPRD Jember.
Ketua Komisi C DPRD Jember, yang salah satunya membidangi perhubungan itu menyebut, palang pintu perlintasan swadaya masyarakat akan sulit memiliki petugas kompeten tanpa campur tangan pemerintah dan PT KAI.
“Apalagi jika petugas penjaga itu juga diberi imbalan ala kadarnya atau tidak sesuai UMK. Hal ini yang perlu menjadi PR agar pemerintah dan PT KAI memperhatikan hal itu,” terang Budi.
Budi meminta agar pemerintah dan PT KAI turun tangan dan menyediakan petugas kompeten untuk menjaga perlintasan kereta api. Termasuk membangun palang pintu di perlintasan lain yang belum tersedia.
“Tahun ini, dewan mengusulkan agar ada pembangunan perlintasan yang diambilkan dari dana APBD. Selain itu, dana CSR juga bisa dipakai untuk kepentingan palang pintu perlintasan,” ujarnya.(hans)