Komentar
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Seorang emak-emak mengenakan hijab berwarna putih, mencuri sembilan bahan pokok (Sembako) dan puluhan pak rokok di toko klontong milik Halimah (49), yang berlokasi di
pasar tradisional Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo.
Namun, dalam melakukan aksinya mencuri sembako, seperti gula pasir sebanyak 16 kilogram, 20 kilogram cabai rawit, 15 kilogram bawang merah, 10 kilogram kopi bubuk, dan puluhan pak rokok itu, aksi pelaku terekam CCTV atau kamera pemantau.
Bahkan, dalam rekaman CCTV dengan durasi hampir 2 menit, Emak-emak yang mengenakan kaos lengan panjang motif garis-garis putih, dan celana panjang motif kotak-kotak itu, langsung membawa dua karung sembako hasil curiannya dari toko sembako milik korban Halimah asal Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Situbondo.
"Saya baru tahu sejumlah barang dagangan hilang di toko, saat hendak menata barang mendapati sejumlah sembako yang baru kulakan hilang, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp15 juta,"ujar Halimah, Kamis (19/1/2023).
Menurut dia, sebetulnya toko klontong milik dirinya di areal pasar tradisional Desa Olean, diketahui sudah tiga kali dibobol maling, namun baru ke empat kalinya dilaporkan ke Mapolres Situbondo. Mengingat, selama tiga kali dibobol maling, dirinya tidak punya bukti rekaman CCTV.
"Saya terpaksa melaporkan kasus pencurian ini, karena toko klontong saya seringkali dibobol maling,"katanya.
Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno membenarkan laporan pemcurian tersebut. Bahkan, untuk mendalami kasus pencurian sembako di toko kelontong milik korban Halimah.
"Penyidik akan meneliti rekaman CCTV. Sebab, saat melakukan aksinya, pelaku terekam kamera pemantau,"ujar Iptu Sutrisno.(ary)