Situbondo (jurnalbesuki.com) - Gara-gara lupa untuk mematikan obat nyamuk bakar di kamarnya, dua rumah milik warga Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo hangus terbakar dilalap sijago merah, Jumat (14/4/2023).
Ironisnya, dua rumah semi permanen yang terbakar adalah milik ibu dan anaknya, yakni rumah milik Suryati (53) dan milik Ahmad Muzakki (33). Dengan total kerugian materi mencapai Rp50 juta, sedangkan kerusakan terparah rumah milik korban Suryati.
Tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran dua rumah ibu dan anak tersebut. Sebab, saat kejadian dua rumah dalam kondisi kosong, para pemiliknya diketahui sedang bekerja sebagai buruh tani.
Diperoleh keterangan, pertama kali kobaran api yang membakar rumah korban Suryati itu, ditemukan oleh Uul (36) salah seorang tetangganya. Saat ibu satu anak ini melintas didepan rumah korban, dia mendapati ada kepulan asap di rumah korban, sehingga Uul langsung berteriak minta tolong.
Namun, karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api langsung merembet ke rumah milik korban Ahmad Muzakki, yang diketahui rumahnya berdempet langsung dengan rumah milik orang tuanya. Bahkan, kobaran api langsung rumah korban Ahmad Muzakki.
Mendapati dua rumah milik ibu dan anak terbakar, puluhan warga langsung memadamkan kobaran api, dengan menggunakan alat seadanya, kobaran api baru dapat dipadamkan, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.
"Awalnya saya mendapati ada kepulauan asap di bibi, makanya saya langsung berteriak minta tolong, namun karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api cepat merembet ke rumah Muzakki,"kata Uul, Jumat (14/4/2023).
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, berdasarkan pengakuan korban Suryati, penyebab kebakaran rumah miliknya dan rumah anaknya itu, akibat korban lupa mematikan obat nyamuk bakar yang diletakan di sekitar rumahnya.
"Oleh karena itu, agar kasus serupa tidak terulang lagi, kami menghimbau kepada warga Situbondo, agar cek kompor dan obat nyamuk bakar di tempat tidurnya, sebelum ditinggal pergi untuk bekerja,"imbau Sruwi Hartanto.