Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebuah Kapal Layar Motor bermuatan puluhan ton material bangunan, seperti 700 sak semen, keramik dan asbes tenggelam di perairan perbatasan antara Situbondo-Sumenep atau sekitar 10 mil dari pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo, Kamis (8/6/2023) malam.
Beruntung berkat kesigapan petugas gabungan antara Satpolairud Polres Situbondo dan KSOP Wilker Kalbut, sehingga tiga orang ABK KLM tersebut berhasil diselamatkan, setelah sebelumnya menaiki perahu kecil sejenis kano, yang ada di KLM Tunas Abadi tersebut.
Kapal motor bermuatan material bangunan, yang mengalami laka laut tersebut adalah KLM Tunas Abadi, dengan nahkoda Sunge, dan Burhan serta Nurliadi itu, berlayar dari dari Pelabuhan Panarukan, Situbondo menuju Pelabuhan Cellong, Pulau Kangean.
Namun, ditengah perjalanan sekitar 10 mil sebelah utara pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, lambung sebelah kanan bocor, sehingga air laut masuk ke dalam kapal. Bahkan, hanya dalam jangka waktu sekitar 1 jam, KLM Tunas Abadi langsung tenggelam.
"Begitu lambung bagian kanan bocor, saya dan dua ABK berusaha untuk memperbaiki, dengan cara menghidupkan empat pompa air, namun tidak mampu untuk menguras air di dalam kapal, sehingga saya dan dua ABK memutuskan untuk menyelamatkan diri menggunakan perahu kecil. Selanjutnya, saya menghubungi petugas Satpolairud Situbondo,"ujar Sunge, ABK KLM Tunas Abadi, Jumat (9/6/2023).
Kasat Polairud Polres Situbondo AKP Muhammad Hasanudin mengatakan, setelah mendapat informasi KLM Tunas Abadi, petugas Satpolairud Polres Situbondo menggunakan KP X-1036 dan Kapal Patroli KN P 498 KSOP Panarukan, kedua kapal tersebut langsung melakukan upaya pencarian di perairan perbatasan Situbondo-Madura, dengan jarak sekitar 10 mil sebelah utara Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Situbondo.
"Begitu berhasil dievakuasi, seorang nahkoda dan dua ABK KLM Tunas Abadi langsung dibawa ke kantor KSOP Wilker Kalbut, Situbondo. Bahkan, ketiganya langsung diperiksa kesehatannya oleh petugas 119 Dinkes Kabupaten Situbondo,"ujar AKP Muhammad Hasanuddin.
Menurut dia, meski dalam laka laut tersebut tidak ada korban. Namun, kerugian materi akibat laka laut mencapai Rp1,3 miliar, mengingat yang dimuat KLM Tunas Abadi semen 700 sak, keramik dan asbes, dengan total muatan sekitar 60 ton lebih.
"Untuk kerugian muatan sekitar Rp1 miliar, sedangkan KLM Tunas Abadi diperkirakan mencapai Rp300 juta, sehingga jumlah total kerugian materi mencapai Rp1,3 miliar,"pungkasnya.(ary)