Situbondo (jurnalbesuki.com) - Situbondo berduka, KH Masrur Syarqowi, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Matsaratul Huda, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo meninggal dunia, setelah menjalani perawatan secara intensif di RS dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/7/2023).
Kiai gaul di Kota Situbondo yang akrab dipanggil Lora Malung tersebut, meninggal dunia pada usia 57 tahunan, dengan meninggalkan seorang istri dan empat orang putra dan putri. Rinciannya, dua orang putra dan dua orang putri.
Pantauan Jurnalbesuki, di rumah duka, selain dihadiri ratusan pelayat sejumlah pejabat, para kiai dan habaib, dan mantan Wakil Bupati (Wabup) Situbondo Yoyok Mulyadi, juga terlihat bertakziah di rumah duka di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo.
Selain bertakziah dan menshalatkan, ratusan pelayat tersebut juga ikut mengantarkan almarhum Lora Malung ke tempat peristirahatan terakhir di tempat pemakaman keluarga dilingkungan Ponpes Bustanul Faizin di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo.
Salah seorang kerabat almarhum Lora Malung mengatakan, almarhum meninggal dunia akibat penyakit paru-paru, dan komplikasi yang sudah diderita, setelah menjalani perawatan secara intensif di RS dr Sutomo Surabaya.
“Sebetulnya almarhum sudah lama menderita penyakit paru-paru dan komplikasi. Bahkan, beberapa bulan terakhir sudah keluar masuk rumah sakit,"ujar KH Arif, Selasa (18/7/2023).
Menurut dia, dirinya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada para pelayat, yang telah menyempatkan hadir ke rumah duka, dan ikut menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga di lingkungan Ponpes Bustanul Faizin.
”Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada para pelayat, yang telah memberi perhatian kepada almarhum KH Masrur Syarqowi,” pungkasnya.(ary)