Situbondo(jurnalbesuki.com) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo, memberangkatkan empat remaja putri untuk mengikuti pelatihan menjahit dan bordir di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Blitar, Jawa Timur.
Empat remaja putri yang diberangkatkan langsung oleh Timbul Surjanto, Kepala Dinsos Kabupaten Situbondo, yakni Laila Nur Aulia (21), warga Kelurahan Patokan; Cantika Nursucipta (20), warga Kelurahan Mimbaan; Sita Diana Maula Dewi (20), warga Desa Mangaran; dan Fi Jennatin (20), warga Desa Kembang Suko.
Kepala Dinsos Situbondo, Timbul Surjanto menyampaikan, mereka nantinya akan mengikuti pelatihan selama kurang lebih enam bulan di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja di Blitar.
"Dari empat remaja putri ini. Renciannya, tiga orang mendapat pelatihan menjahit dan satu orang mendapat pelatihan bordir," ujar Timbul Surjanto, Rabu (10/1/2024).
Pria yang akrab dipanggil Timbul menegaskan, pelatihan tersebut diberikan secara gratis, termasuk dengan kebutuhan mereka selama berada di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Blitar.
"Dinsos Situbondo telah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan empat remaja putri ini selama mengikuti pelatihan,"bebernya.
Timbul menjelaskan, jika Dinsos Situbondo juga bakal memberikan sarana prasarana menjahit dan bordir kepada empat remaja putri peserta pelatihan. Sehingga mereka bisa langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat saat mengikuti pelatihan.
"Dengan peralatan yang kita berikan itu diharapkan bisa adik-adik ini bisa langsung menjahit dan bordir dengan begitu mereka tidak menganggur. Lebih-lebih mereka bisa membuka usaha di bidang konveksi, sehingga bisa memperkerjakan warga yang tinggal di sekitar lingkungannya,"katanya.
Lebih jauh Timbul menegaskan, program tersebut tidak hanya bagi para remaja, tetapi juga untuk penyandang disabilitas dan orang dewasa. "Kemudian pelatihan yang diberikan bukan hanya menjahit dan bordir saja. Artinya kami juga menerima peserta dengan bakat yang lain. Seperti otomotif dan elektronik," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang berminat, lanjut Timbul, bisa langsung mendatangi Kantor Dinsos Situbondo. "Atau bisa juga ke pilar-pilar sosial yang ada di desa-desa," imbuhnya.
Sementara itu, Cantika Nursucipta, salah satu peserta pelatihan mengaku ia mendapat informasi adalah program tersebut dari temannya. "Kebetulan saya sekolahnya mengambil jurusan tata busana di SMKN 1 Panji. Jadinya saya mau mengembangkan ilmu yang saya dapat waktu sekolah," ucapnya.
Cantika pun mengaku senang bisa mengikuti pelatihan menjahit ini. "Karena dapat fasilitas dan bekal untuk belajar menjahit lagi. Soalnya kan banyak yang lupa cara menjahit, sehingga senang dengan adanya progam ini,"pungkasnya.(ary)