Situbondo(jurnalbesuki.com) - PT Solehudin membantah ditunjuk sebagai suplier tanah urug oleh PT Wijaya Karya (Wika) selaku pelaksana proyek jalan tol paket 3 Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), yakni pengerjaan proyek jalan tol Paiton-Besuki dengan ruas jalan tol diperkirakan sepanjang 25,60 kilometer.
"PT Solehudin tidak menyuplai tanah urugan, melainkan sebagai pemasok material urug pasir dan batu (sirtu) ke PT Wika,"bantak. H Huda, direktur PT Solehudin, Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, sesuai kontrak PT Solehudin ditunjuk sebagai penyuplai material urug sirtu bukan tanah urugan. Sehingga dengan kontrak tersebut, PT Solehudin mengirim material urug sirtu ke PT Wika.
"Sedangkan material urug sirtu tersebut dipasok dari lokasi tambang milik PT Solehudin di Dusun Krajan, Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng,"ujar H Huda.
H Huda menjelaskan, dirinya mempunyai dua izin tambang dengan komoditi berbeda dan terpisah, yakni komoditi andesit dan sirtu. Bahkan, kedua izin tambang tersebut sudah terbit sejak tahun 2019 lalu.
"Makanya, dengan bukti kontrak dengan PT Wika, serta bukti izin tambang PT Solehudin dengan komoditi sirtu. Sehingga material tanah urug sirtu yang dipasok ke PT Wika merupakan material legal,"katanya.
Lebih jauh H Huda menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan material urug sirtu
PT Wika, pihaknya menurunkan dua alat berat ke lokasi tambang galian C di Dusun Krajan, Desa Curahsuri, Kecamatan Jatibanteng.
"Satu alat berat jenis breaker digunakan untuk menghancurkan batu, satu alat berat digunakan untuk mengisi material urug sirtu ke dumptruk,"pungkasnya.(ary)