Bahkan, saat ditemukan pertama kali oleh Suwartini (50), salah seorang tetangganya, kondisi jasad nenek Toya sudah mulai membusuk dan menyebar bau anyir. Diduga kuat, nenek Toya meninggal lima hari lalu.
"Saat mengantarkan makanan, saya memanggil nenek Toya berulangkali tidak ada respon, namun saya mendekat ke rumahnya tercium bau anyir,"ujar Suwartini, Rabu (15/5/2024).
Menurut dia, karena didalam rumah nenek tercium bau anyir, pihaknya langsung melaporkan Kepala Desa (Kades) Langkap dan memberitahukan kepada keluarganya.
"Bahkan, saat salah seorang keluarganya bernama Diding membuka pintu rumahnya, ternyata nenek Toya ditemukan sudah meninggal, dalam kondisi tubuhnya sudah mulai membusuk,"beber Suwartini.
Kapolsek Besuki, Situbondo AKP Abdullah membenarkan, jika seorang nenek Toya ditemukan meninggal di dalam rumahnya, berdasarkan keterangan seorang bidan desa setempat, nenek Toya mempunyai riwayat penyakit asma. Bahkan, nenek Toya rutin kontrol kesehatan. Diduga kuat, nenek Toya meninggal lima hari lalu.
"Berdasarkan keterangan bidan desa setempat, nenek Toya meninggal akibat penyakit asma yang dideritanya. Bahkan, hasil pemeriksaan petugas medis, disekujur tubuh nenek Toya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,"ujar AKP Abdullah.
Menurut dia, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, serta disekujur tubuh nenek Toya tidak ditemukan adanya kekerasan, sehingga pihaknya menyerahkan jasad nenek 70 tahun kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Namun, sebelum jasad nenek diserahkan kepada keluarganya, salah seorang perwakilan keluarganya diminta untuk menulis surat pernyataan,"pungkasnya.(ary)