Jelang Idul Kurban, Pedagang Nakal Jual Sapi Gelonggongan

Iklan Semua Halaman

Iklan Semua Halaman

 

Jelang Idul Kurban, Pedagang Nakal Jual Sapi Gelonggongan

15/06/2024


Situbondo (jurnalbesuki.com) - Menjelang hari raya idul kurban tahun 2024, harga ternak sapi mulai merangkak naik, kesempatan tersebut dimanfaatkan sejumlah oknum pedagang sapi untuk berbuat nakal, seperti yang terjadi pasar hewan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo.


Bahkan, sebelum sapinya  dijual di pasar hewan yang digelar setiap hari sabtu, sejumlah oknum pedagang nakal membawa sapinya,  untuk digelonggong atau dipaksa minum sebanyak-banyaknya. Tujuannya, agar bobot ternak sapi bertambah berat dan terlihat gemuk, sehingga mendongkrak harganya agar lebih mahal.


Praktek menggelonggong  sapi itu, terlihat di sisi utara pasar hewan Desa Sumberkolak. Meski terpantau dilakukan secara terang-terangan, namun praktek tersebut  terkesan dibiarkan oleh petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Pemkab Situbondo. 


Ironisnya lagi, praktek untuk memberi minum air secara paksa kepada  sapi atau menggelonggong itu, tempatnya dekat dengan  Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di pasar hewan Desa Sumberkolak, yang digelar setiap hari  Sabtu tersebut.


"Saya heran kenapa tidak ditegur oleh petugas. Padahal, saat memberi minum air secara paksa atau menggelonggong  dilakukan secara terang-terangan,"ujar Yudik, salah seorang warga Kota Situbondo, Sabtu (15/6/2024).


Menurutnya, diakui dalam beberapa pekan terakhir, harga sapi mulai merangkak  naik sebesar 15 hingga 20 persen di Situbondo, harga sapi yang sebelumnya hanya sebesar Rp10 juta, saat ini naik  menjadi Rp12 juta 


"Makanya, kenaikan harga sapi menjelang hari raya idul kurban ini, dimanfaatkan oleh oknum pedagang sapi nakal, untuk menggelonggong  sapinya sebelum dijual di pasar hewan,"bebernya.


Menurut dia, karena yang dilakukan oknum pedagang nakal itu menyiksa binatang, demi mendapatkan penghasilan yang lebih besar, pihaknya akan melaporkan praktek penggelonggongan tersebut ke Kepala Disnakan.


"Karena praktek gelonggongan  merugikan pembeli. Makanya, kasus penggelongan ini akan saya laporkan ke kepala Disnakan Situbondo,"katanya 


Sementara itu salah satu petugas Pasar Hewan Situbondo mengatakan,   jika saat ini, pengawas pasar hewan masih sibuk, memantau hewan kurban di pasar.


"Mohon maaf mas, petugas lagi sibuk,"kata petugas yang tak mau disebutkan namanya.(ary)