“Kami sempat menutup total selama dua hari. Saat ini, kami sudah membuka kembali. Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan, kami memperketat aturan jam kunjungan wisatawan,” ujar Johan Setiawan, Kepala Taman Nasional Baluran, Situbondo, Rabu (21/8/2024).
Menurutnya, hasil analisasi kebakaran yang terjadi di jalur bekol kawasan padang savana Africa Van Java, ada dugaan disebabkan karena faktor manusia. Sebab hasil evaluasi menemukan bahwa kobaran api bersumber dari pinggir jalan.
“Meski demikian, kami masih belum menemukan bukti, tapi berdasarkan hasil evaluasi kobaran api berasal dari pinggir jalan. Bisa jadi ada pengunjung sengaja membuang puntung rokoknya,”bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Johan menegaskan, pengetatan jam kunjungan para wisatawan itu,
dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran di kawasan zona inti, seperti di lereng gunung Baluran, Situbondo.
"Oleh karena itu, para pelaku wisata juga telah diminta untuk ikut serta membantu mengawasi wisatawan. Selain itu, sesuai SOP kalau terjadi kebakaran portal langsung kami tutup. Tujuannya, untuk keselamatan pengunjung, juga mempercepat mobilisasi peralatan pemadaman agar kebakaran tidak meluas,”katanya.
Lebih jauh Johab menambahkan, jika dalam beberapan pekan terakhir, jumlah wisatawan yang berkunjung ke TN Baluran Situbondo meningkat dua kali lipat, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman), menyusul ditutupnya kunjungan wisata di kawasan gunung Ijen.
“Mungkin kunjungan mereka ke Indonesia sudah diprogram, namun karena ada penutupan di Ijen, sehingga mereka berkunjung ke TN Baluran Situbondo,"pungkasnya.(ary)