Gudang Penyimpanan 8 Ton Arang di Situbondo, Hangus Terbakar

Iklan Semua Halaman

Gudang Penyimpanan 8 Ton Arang di Situbondo, Hangus Terbakar

01/08/2024

Situbondo (jurnalbesuki.com)  - Diduga ada yang membakar, sebuah bangunan semi permanen  berukuran 10 X 7 meter di  Dusun Melek, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten  Situbondo, yang digunakan untuk menyimpan dan memproduksi  arang, Kamis (1/8/2024) hangus terbakar. 


Selain itu, sebanyak 8 ton arang siap ekspor juga hangus terbakar. Bahkan, kondisi gudang dan 8 ton aranya rata dengan tanah. Meski demikian, tidak korban jiwa maupun korban luka, dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.


Pasalnya, saat kejadian gudang yang digunakan untuk menyimpan dan memproduksi arang itu, dalam kondisi kosong tidak ada penjaganya, sementara pemiliknya ada ada di rumahnya di Dusun Gelidik, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih.


Diperoleh keterangan, pertama kali kebakaran gudang yang juga digunakan untuk memproduksi arang itu, diketahui oleh Sugiyono  salah seorang karyawan pabrik arang tersebut, sehingga dia  langsung berteriak minta tolong,  dan menghubungi Kusnadi selaku  pemiliknya.


Mengetahui gudang dan tempat untuk memproduksi arang terbakar sekitar pukul 02.00 WIB, puluhan warga sekitar langsung memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Namun, karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api cepat menyebar dan membakar 8 ton arang siap untuk di ekspor.


Bahkan, begitu kobaran api menyebar ke seluruh gudang, petugas Damkar Pemkab Situbondo berjibaku memadamkan kobaran api. Kobaran api baru dapat dipadamkan, sekitar tujuh jam setelah kejadian. Itupun kondisi gudang dan 8 ton arah sudah rata dengan tanah.


"Saat kejadian, saya sedang ada di rumah, saya baru tahu gudang dan 8 ton arang siap dikirim terbakar, setelah saya dihubungi oleh salah seorang karyawan,"ujar Kusnadi, Kamis (1/8/2024).


Sementara itu, Plt Kapolsek Banyuputih, Situbondo Iptu Liskurr Rahman membenarkan, jika gudang untuk menyimpan dan untuk  memproduksi arang milik korban Kusnadi  terbakar, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp45 juta.


"Sedangkan untuk penyebab kebakaran tersebut, masih dalam tahap penyelidikan petugas. Dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp45 juta,"kata Iptu Liskur Rahman.(ary)