Kegiatan renungan suci yang juga dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 79 Tahun 2024 itu, oleh Forum Peduli Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Situbondo ( FPSPKS). Bahkan, kegiatan tersebut dihadiri langsung Dandim 0823 , Letkol INF Alexander AB dan pejabat Forkopimcab Panarukan, Situbondo.
Pantauan dilapangan, sebelum doa bersama, pihak penyelenggara menampilkan sejumlah foto sejarah perjuangan rakyat Situbondo, pada pembuatan jalan sepanjang 1.000 kilometer, dengan titik 0 KM Anyer Banten hingga ke titik 1.000 KM di Panarukan, Situbondo, Jawa Timur tersebut.
Bahkan, dalam kegiatan doa bersama dititik 1.000 KM, sejumlah siswa dari berbagai tingkatan sekolah di Situbondo, seperti siswa SD, SMP hingga SMA dan pramuka menghidupkan 1.000. lilin. Sehingga suasana di titik 1000 kilometer Panarukan makin khidmat dan meriah.
Indah Ayuning Candra, salah seorang peserta renungan suci dan doa bersama mengatakan, dirinya sangat senang karena bisa mengetahui sejarah yang ada di 1.000 kilometer Panarukan ini.
"Tadi sudah melibat bagaimana perjuangan sampai di 1.000 kilometer disini. Makanya, saya baru tahu sejarah pembuatan jalan sepanjang 1.000 kilometer tersebut,"ujar Indah, salah seorang siswi SMAN 1 Panji, Situbondo, Selasa (20/8/2024).
Sementara itu, Dandim 0823 Situbondo, Letkol INF Alexander AB mengatakan, kegiatan ini perlu diapresiasi dan dikembangkan semakin masif. Bahkan, warga harus bangga Situbondo memiliki satu tempat monomental dalam perjalanan sejarah Indonesia, yakni pembuatan jalan sepanjang 1.000 kilometer.
"Karena titik 1.000 Kilometer itu ada di sini (Panarukan, Situbondo). Makanya, warga Situbondo harus bangga," ujar Letkol Alexander.
Menurut dia, pihaknya berharap kedepan, kegiatan tersebut harus berkelanjutan dan masif dengan mengundang seluruh stakehokllder di Kabupaten Situbondo.
"Karena yang membuat tempat ini dikenal dan dikenang seluruh Indonesia, ya itu kita sendiri," katanya.
Lebih jauh Letkol Alexander menjelaskan, karena titik 1000 kilometer ini, merupakan sejarah pembuatan jalan di jaman kolonial belanda, dan dikenal seluruh masyarakat di Indonesia.
"Oleh karena itu, sebagai bangsa yang besar, maka kita harus ingat jasa jasa para pahlawan. Saya mengingatkan kepada generasi muda, sejarah perjuangan Indonesia ini panjag dan selalu mengingatnya dan meneruskan perjuangan yang mendirikaj negara ini,"bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Teguh, ketua penyelenggaran renungan suci dan dia bersama mengatakan, bertujuan untuk.membangkitkan rasa nasionalisme terhadap para pelajar, baik itu SMP, SMA.
"Kegiatan renungan suci di titik 1.000 kilometer ini. Tujuannya, untuk meningkatkan rasa nasionalisme para generasi muda," ujarnya.
Menurutnya, alasan ditempat dititik 1000 kilometer ini, sangat bersejarah, karena jalan transportasi dari Anyer dibangun sampai ke Panarukan, Situbondo, sangat bermamfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Khususnya masyarakat Anyer dan masyarakat Situbondo. Makanya, renungan suci digelar di titik 1.000 KM,"pungkasnya.(ary)