Pasalnya, akibat dianiaya oleh menantunya, dengan cara tubuhnya didorong dan wajahnya dipukul menggunakan tangan kosong, korban Joni (52), mengalami luka gores dan luka memar di kening sebelah kirinya.
Diperoleh keterangan, aksi penganiayaan yang dialami korban itu, berawal saat korban duduk-duduk bersama kerabatnya di halaman rumahnya. Namun, tiba-tiba menantunya datang bersama tiga orang temannya, dengan menggunakan mobil yang di parkir di halaman depan rumahnya.
Tragisnya, terlapor Alif mendekati mertuanya. Bahkan, tanpa basa-basi Alif langsung mendorong tubuh korban hingga terjatuh dilokasi kejadian, terlapor juga memukul wajah korban, hingga mengakibatkan wajah korban mengalami luka gores dan luka memar di wajahnya.
Mengetahui Joni dianiaya oleh menantunya, puluhan kerabatnya dan warga setempat langsung berdatangan ke lokasi kejadian, sehinggq Alif bersama tiga orang temannya langsung ngacir menggunakan mobilnya.
"Saya kaget, tiba-tiba dia mendorong dan memukul saya. Makanya, kasus penganiayaan tersebut dilaporkan ke Mapolres Situbondo,"ujar Joni, saat melapor ke Mapolres Situbondo, Kamis (26/9/2024).
Menurutnya, diakui sebelum melakukan penganiayaan, dirinya menjemput anaknya yang ikut terlapor di rumah orang tuanya di Kota Situbondo, mengingat selama satu minggu istrinya ditinggal oleh terlapor.
"Padahal, saat menjemput anak saya (istri terlapor red-), saya ijin kepada besan (orang tua terlapor red-). Diduga kuat, terlapor dendam karena saya menjemput istrinya,"kata Joni.
Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno membenarkan, adanya laporan kasus penganiayaan, dengan terlapor Alif Setiawan dan korban mertuanya, yakni Joni warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan.
"Untuk menindaklanjuti laporan penganiayaan tersebut, penyidik akan memanggil saksi dan terlapor, untuk dilakukan klarifikasi,"katanya.(ary)