Bahkan, saat ditemukan pertama kali oleh Sri Wahyuni (43), salah seorang kerabat dekatnya, tubuh pria bapak tiga anak ini sudah menggelantung dilokasi kejadian, dengan kondisi tubuh sudah terbujur kaku.
Mengetahui pamannya meninggal gantung diri di pekarangan kosong Dusun Krajan, Desa Klatakan, pihaknya langsung memberitahukan ke Kepala Desa (Kades) Klatakan, sebelum akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Kendit, Situbondo.
Mendapat laporan ada warga bunuh diri, petugas Polsek Kendit langsung menuju ke lokasi kejadian. Selanjutnya, petugas yang dibantu warga mengevakuasi jasad Sumo ke rumah duka, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
"Saya kaget, saat hendak ke areal persawahan, saya melihat tubuh Pak Sumo menggelantung, sehingga saya melaporkan ke Kades Narwiyoto dan keluarga. Padahal, almarhum pamit mencari rumput,"kata Sri Wahyuni, Senin (2/9/2024).
Kapolsek Kendit, Situbondo Iptu Harsono mengatakan, karena di sekujur tubuh kakek Sumo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga pihaknya menyerahkan jasad Sumo kepada keluarganya.
"Namun, sebelum jasad kakek Sumo diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan, saya minta salah seorang keluarganya untuk menulis surat penyataan,"ujar Iptu Harsono.(ary)