Pasangan Bacabup-Bacawabu Rio-Ulfi, juga mempunyai komitmen untuk tidak akan menghapus insentif, baik insentif para guru ngaji, maupun insentif ketua RT dan ketua RW, termasuk insentif untuk petugas Posyandu. Mengingat, sumber anggaran APBD Situbondo, bukan uang pribadi.
"Jika saya dan Mbak Ufli terpilih menjadi Bupati dan Wabup Situbondo, saya dan Mbak Ulfi bukan bertugas untuk menghapus bantuan dan insentif. Justru kami akan meningkatkan kesejahteraannya,"ujar Mas Rio, Minggu (16/9/2024).
Menurut dia, berdasarkan informasi teman-teman Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Situbondo, di masyarakat dirinya dan Mbak Ulfi difitnah akan menghapus bantuan dan insentif. Selain itu, para kader Posyandu digerakan untuk mengintimidasi masyarakat.
"Sesuai info teman-teman PSI yang datang ke rumah, para kader Posyandu mengintimidasi. masyarakat agar mencoblos si doi, jika tidak semua bantuan dan insentifnya akan dihapus. Bahkan, sudah tiga orang yang ditemui teman-teman PSI dengan jawaban sama,"ujar Mas Rio.
Menurut dia, karena bantuan kepada masyarakat dan insentif guru ngaji maupun insentif ketua RT, ketua RW dan insentif yang lain, sumber anggaran APBD Kabupaten Situbondo, bukan uang pribadi Bupati Situbondo.
"Oleh karena itu, informasi saya dan Mbak Ulfi akan menghapus bantuan dan menghapus insentif itu fitnah, kami justru akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Situbondo, termasuk insentif para guru ngaji, dan ketua RT dan insentif yang lain,"katanya.
Lebih jauh Mas Rio menegaskan, sesuai denga jargon Situbondo naik kelas, jika dirinya dan Mbak Ulfi ditakdirkan menjadi Bupati dan Wabup Situbondo, dirinya dan Mbak Ulfi tidak menggerogoti APBD Situbondo untuk kepentingan pribadi, melainkan akan digunakan untuk kepentingan masyarakat.
"Termasuk untuk memajukan Kabupaten Situbondo agar naik kelas. Mengingat, saya dan mbak Ulfin mempunyai komitmen yang tinggi memajukan Kabupaten Situbondo agar naik kelas,"pungkasnya.(ary)