AMK Jatim Tuntut Plt Ketum PPP Minta maaf dan Tidak Nyalon Lagi Pada Muktamar Mendatang

Iklan Semua Halaman

AMK Jatim Tuntut Plt Ketum PPP Minta maaf dan Tidak Nyalon Lagi Pada Muktamar Mendatang

27/12/2024


 Surabaya (jurnalbesuki.com) - Angkatan Muda Ka'bah (AMK) se Jawa Timur bersepakat menuntut Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ir. Mardiono untuk meminta maaf secara terbuka menyusul kegagalan membawa partai masuk parlemen Senayan Jakarta. Selain itu, AMK Jatim yang menggelar pertemuan besar dikawasan Wisata Bajak Laut Jombang pada Selasa, 24 Desember 2024 itu juga meminta agar Mardiono tidak mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum pada Muktamar PPP yang akan datang.


Sekretaris AMK Jatim, Ahmad Zainuddin menegaskan bahwa kondisi PPP sedang mengalami fase terburuk dalam sejarah politik yang dijalani sejak berdiri. Gagalnya partai berlambang kak'bah itu menjadi bagian dari DPRRI merupakan keterpurukan yang sangat memprihatinkan. "Jika masih Mardiono yang menjadi Ketua Umum, kami kuatir nasib PPP ke depan hanya akan tinggal nama," tandas Zainuddin, sebagaimana release yang diterima Redaksi kami semalam.


Oleh karena itu, AMK yang merupakan Banom dari PPP meminta agar Plt. Ketum secara jantan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat umum khususnya kepada konstituen atas kegagalan tersebut. Sikap ini setidaknya akan menjadi penawar kesedihan keluarga besar PPP akibat tidak bisa masuk parlemen. 


Menurut Zainuddin, sikap kader AMK secara bulat juga sepakat untuk meminta agar Mardiono memberikan kesempatan kepada kader lain untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum pada Muktamar PPP mendatang. Dengan kata lain, dirinya sudah tidak perlu mencalonkan diri lagi. "Ini suara AMK Jawa Timur, kami ingin PPP ada perubahan besar ke depan dan menjadi lebih baik dan lebih basar," terangnya.


Pasca gagal masuk parlemen pusat, para kader Partai terutama yang bergabung di AMK Jawa Timur mengalami kegelisahan yang sama. Fakta PPP tidak bisa masuk Gedung Senayan diyakini sebagai akibat dari gaya kepemimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Dan akhirnya gaya kepemimpinan DPP itu benar-benar menjadi sejarah. Sayangnya, sejarah pahit yang akan tertulis sepanjang masa," Papar Zainuddin.


Pertemuan AMK se Jawa Timur itupun dilakukan untuk menemukan formula baru agar perubahan menjadi lebih baik di tubuh PPP segera bisa terjadi. Beberapa point penting yang dihasilkan dari pertemuan tersebut adalah: 

1. AMK Jatim meminta agar DPP PPP melakukan perekrutan kader baru yaitu tokoh Nasioanal berpengaruh di Negara Republik Indonesia, 2. Pimpinan PPP agar segera melaksanakan Muktamar sebagaimana Keputusan Mukernas 2024. 

3. Meminta Plt. Ketum Mardiono untuk tidak mencalonkan kembali sebagai ketua umum pada Muktamar PPP yang akan datang.

4. Meminta pertanggung jawaban Plt Ketum Mardiono dengan meminta Maaf kepada seluruh kader PPP se Indonesia.


Zainudin yang mengkoordinir pelaksanaan pertemuan AMK Jatim itu menegaskan bahwa akan membawa pernyataan sikap bersama di forum Rapat Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Jawa Timur sebagai usulan penting agar dibahas dan diteruskan sebagaimana mestinya.(Hans)