Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Kecamatan Kendit, 86 Rumah Warga Terendam Air Bercampur Lumpur Setinggi 1 Meter

Iklan Semua Halaman

Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Kecamatan Kendit, 86 Rumah Warga Terendam Air Bercampur Lumpur Setinggi 1 Meter

25/12/2024

Kondisi banjir bandang di Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo

Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 86  rumah warga dua  Desa di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo terendam air bercampur lumpur, dengan ketinggian  air  mencapai  centimeter, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan Desa Tambak Ukir, lSelasa (24/12/2024).


Akibat meluapnya sungai pembuangan avour C9 Kendit, air bercampur lumpur dan material kayu, juga mengakibatkan pagar tembok masjid besar At-Taqwa Kendit   sepanjang 30 meter   roboh, dan tempat parkir masjid juga ambruk. 


Selain itu, tembok sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Kendit, Situbondo juga jebol,  jembatan sepanjang 14 meter  di Dusun Timur Tambak Ukir, Desa Tambak Ukir hanyut. Bahkan, puluhan ekor sapi milik warga hanyut terbawa arus banjir bandang.


Tidak hanya itu, 5 kubik kayu jati milik warga Dusun Secangan, Desa Tambak Ukir, dan 10 ekor sapi, dan 2 unit sepeda motor milik warga,  juga hanyut terbawa arus banjir bandang, yang terjadi mulai sekitar pukul 14.00.


Bahkan, akibat sungai pembuangan avour C9 Kendit, air  bercampur lumpur, dan material kayu juga merendam jalan  desa, yang menghubungkan antara Desa Kendit dengan Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.


Sebanyak 86 rumah Desa Kendit, dan Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo. Rinciannya, Dusun Kendit Barat RT 03 RW 02, sebanyak 41 KK Dusun  Kendit Barat, RT 03 RW 01, sebanyak 29 KK, dan Dusun Kendit Barat RT 02 RW 02, sebanyak 16 KK, dengan ketinggian air bercampur lumpur antara 50 centimeter hingga 1 meter.


Suryono, salah seorang terdampak banjir bandang Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo mengatakan, sebelum banjir bandang air bercampur lumpur dan material kayu merendam rumah warga, hujan deras mengguyur kawasan Desa Tambak Ukir.


"Namun, air  bercampur lumpur yang membawa material kayu masuk ke rumah warga sekitar pukul 14.00 WIB, akibat jembatan  sungai avour C9 tingginya debit air, sehingga air bercampur lumpur dan material kayu masuk ke rumah warga,"ujar Suryono, Selasa (24/12/2024).


Menurutnya, selain merendam puluhan rumah warga, namun  air bercampur dan membawa material kayu juga merendam jalan desa sepanjang 100 meter. Bahkan, masjid besar At Taqwa Kendit juga diterjang banjar bandang, hingga mengakibatkan pagar tembok sepanjang 30 meter roboh. Selain itu, tempat parkir di masjid ambruk.


"Karena akibat pondasi jembatan sungai avour C9 pendek, hampir setiap ratusan warga dusun barat kendit diterjang banjir. Oleh karena itu, saya mewakili minta kepada dinas terkait di Pemkab Situbondo, untuk meninggikan pondasi jembatan tersebut,"pinta Suryono.


Sementara itu, Puryono, koordinator Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo membenarkan, terjadinya bandang bandang di Desa/Kecamatan Kendit, selain mengakibatkan 86 rumah warga terendam air bercampur lumpur dan material kayu, juga mengakibatkan fasilitas rusak, seperti tembok pagar masjid, satu jembatan hanyut, dan gedung sekolah TK jebol.


"Meski demikian, bencana banjir bandang tersebut tidak mengakibatkan korban luka maupun  korban jiwa,"ujar Puryono.


Menurutnya, untuk sementara, rumah terendam banjir bandang sebanyak 86 rumah. Namun, tidak kemungkinan terdampak banjir bandang akan bertambah, karena berdasarkan informasi puluhan rumah  warga Desa Tambak Ukir juga diterjang bandang. Bahkan, puluhan ekor sapi milik warga setempat juga hanyut, akibat terbawa banjir bandang.


"Namun, karena akses jalan menuju Desa Tambak Ukir terendam air bercampur dan material. Saat ini, material  kayu masin  dibersihkan oleh petugas gabungan, sehingga besok (Rabu red-) kami akan turun ke desa Tambak Ukir,"pungkasnya.(ary)