Diterjang Badai Rob, Ratusan Rumah Tiga Dusun di Situbondo Tergenang Air

Iklan Semua Halaman

Diterjang Badai Rob, Ratusan Rumah Tiga Dusun di Situbondo Tergenang Air

14/12/2024

kondisi rumah warga terdampak badai rob di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.

Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 119 rumah pada tiga dusun di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo tergenang air setinggi 40-50 centimeter, akibat badai rob yang melanda kawasan pesisir setempat.


Tiga dusun di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, terdampak badai rob tersebut, yakni Dusun Karang Sari sebanyak 40 rumah, Dusun Pesisir Utara sebanyak 50 rumah, dan Dusun Pesisir Tengah sebanyak 29 rumah.


Diperoleh keterangan, air mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 20.45 WIB. Mengetahui air sudah masuk ke rumah warga tiga dusun,  sebagian warga sudah menyelamatkan sebagian perabot rumah tangganya, dengan cara diletakan  ke tempat yang  lebih

 tinggi.


"Sebagian warga juga menitipkan perabot rumah tangganya ke rumah kerabatnya, karena mereka khawatir air laut akan makin tinggi,"ujar Juhari, salah seorang terdampak banjir rob, Sabtu (14/12/2024).


Menurutnya, karena badai rob terjadi setiap tahun, pihaknya berharap dinas terkait di Pemkab Situbondo untuk mencari solusi. Bahkan, nanti malam diprediksi badai rob akan terjadi lagi, dengan ketinggian air lebih besar lagi.


"Untuk tadi malam (Jumat malam red-), air mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 20.45 WIB, dan mulai berangsur-angsur surut sekitar pukul 03.15 WIB. Praktis, ratusan warga tidak tidur selama badai rob,"kata Juhari.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto  membenarkan,  jika ratusan rumah warga  tergenang air. Namun, seiring dengan surutnya air laut, air yang menggenangi ratusan rumah warga berangsur-angsur mulai surut.


“Alhamdulillah tidak ada rumah roboh dan tidak ada  korban, dalam peristiwa bencana 


tersebut. Bahkan, petugas Pusdalop BPBD bersama beberapa instansi terkait lainnya tadi malam langsung  turun ke lokasi,”ujar Sruwi Hartanto.(ary)