Jelang Nataru, Polisi Gagalkan Pengiriman 8.000 Botol Arak Bali keempat Kota di Jatim dan Jateng

Iklan Semua Halaman

Jelang Nataru, Polisi Gagalkan Pengiriman 8.000 Botol Arak Bali keempat Kota di Jatim dan Jateng

22/12/2024

petugas saat cek muatan truck berwarna.merah.

Situbondo (jurnalbesuki.com) - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), tim opsnal Polres Situbondo, berhasil menggagalkan pengiriman 8.000 botol arak Bali. Rencananya ribuan botol miras tersebut akan dikirim keempat Kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024).


Empat kota yang menjadi sasaran pengiriman ribuan botol miras jenis arak Bali, menjelang perayaan Nataru tahun 2025, yakni Krian, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,  Salatiga dan Klaten, Jawa Tengah.


Tim opsnal Polres Situbondo, juga berhasil mengamankan truck nopol AD 8399 CE, yang digunakan untuk mengangkut ribuan botol arak Bali tersebut. Bahkan, sopir dan keneknya juga diamankan, yakni Wahyu Ananta dan Bondan Kusuma Atmaja.


Diperoleh keterangan, terungkapnya truck berwarna merah mengangkut ribuan botol arak Bali, yang akan dikirim ke Sidoarjo, Tulungagung Jawa Timur dan Salatiga, Klaten, Jawa Tengah, berawal dari informasi warga.


Sehingga tim opsnal bersiaga di jalur Pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya tepat didepan RS Elizabeth Situbondo. Selanjutnya, petugas langsung menghadang truck berwarna merah, seperti yang diinformasi oleh warga.


"Saat diinterogasi, awalnya sopir truck tersebut mengaku mengangkut minuman ringan. Namun, setelah digeledah ternyata mengangkut  ribuan botol arak bali,"ujar salah seorang tim opsnal Polres Situbondo, Minggu (22/12/2024).


Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno membenarkan, jika petugas berhasil menggagalkan  pengiriman ribuan botol arak bali. Sesuai pengakuan sopir truck yang mengangkutnya, ribuan botol miras tersebut akan dikirim empat kota di Jatim dan Jateng.


"Untuk mengungkap pemiliknya, sopir dan kenek tuck yang mengangkut ribuan botol arak bali tersebut, keduanya masih diminta keterangannya oleh penyidik,"kata Iptu Akhmad Sutrisno.(ary)