petugas gabungan, saat mengevakuasi korban ke RSUD Asembagus, Situbondo |
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Korban meninggal Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari, yang karam akibat diterjang gelombang tinggi di perairan Situbondo-Madura bertambah satu, sehingga total dua penumpang yang meninggal.
Saat ini, jasad kedua korban meninggal langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Asembagus, Situbondo. Mereka adalah, Ahmad Sunni (54) warga Kampung Tenggir Timur, Ibu Hairi (50) warga Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.
Selain itu, dua penumpang KLM Fajar Lorena Safari harus menjalani perawatan karena kondisinya lemas, seorang perempuan berusia 8 tahun dirawat di Puskesmas Jangkar. Seorang penumpang bernama M Khoirur Rohman (25), menjalani perawatan di RSUD Asembagus, Situbondo.
Salah seorang anggota Basarnas Jember, Jefry mengatakan, korban meninggal penumpang KLM Fajar Lorena Safari bertambah satu orang, sehingga jumlah korban meninggal dua orang.
"Selain itu, jumlah penumpang KLM Fajar Lorena bertambah, sesuai manifest jumlahnya sebanyak 61 orang. Namun, setelah didata jumlah penumpang mencapai 73 orang,"ujar Jefry, anggota Basarnas Jember, Minggu (8/12/2024).
Menurutnya, terungkapnya jumlah penumpang mencapai 73 orang itu, terungkap setelah petugas melakukan pendataan para penumpang KLM Fajar Lorena Safari, yang berhasil dievakuasi oleh kapal tanker milik Pertamina Berlian Selatan.
"Saat petugas melakukan pendataan dan petugas kesehatan Dinkes Situbondo, memeriksa kesehatan para penumpang KLM Fajar Lorena Safari, dan ternyata jumlah penumpangnya berjumlah 73 orang,"bebernya.
Jefry menjelaskan, karena dari jumlah total penumpang KLM Fajar Lorena Safari, tujuh orang diantaranya diketahui masih anak-anak berusia antara 7 tahun hingga 10 tahun. Sedangkan 2 orang meninggal dunia dan satu orang penumpang dilaporkan hilang.
"Karena satu orang penumpang KLM Fajar Lorena dilaporkan hilang, sehingga mulai besok (Senin Red-) tim SAR gabungan akan melakukan upaya pencarian,"pungkasnya.(ary)