Penolakan Terhadap Plt Ketum Bergema di Rakerwil DPW PPP Jatim

Iklan Semua Halaman

Penolakan Terhadap Plt Ketum Bergema di Rakerwil DPW PPP Jatim

27/12/2024


Surabaya (jurnalbesuki.com)  - Meski tidak diagendakan sebagai bahasan raoat, namun usulan dari peserta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil)   yang digelar oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)  Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) banyak mengkritisi kondisi Partai yang saat dinilai mengalami keterpurukan. 


Banyak perwakilan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP yang mengutarakan kekesalannya karena partai berlambang Ka'bah itu gagal masuk gedung Senayan Jakarta. Kegagalan itu menurut mereka akibat dari gaya kepemimpinan di DPP yang tidak maksimal melakukan konsolidasi kepada jajaran dibawahnya dengan segala konsekuensinya. 


Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada konstituen se Indonesia, Peserta rapat yang berasal dari berbagai Kabupaten di Jawa Timur meminta kepada Plt Ketum DPP PPP Mardiono untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat. 


Selain permintaan maaf, mereka diminta agar Mardiono tidak mencalonkan diri sebagai kandidat Ketum pada Muktamar PPP yang akan datang. 


"Kami secara tegas menolak PPP dipimpin oleh Plt Ketum yang saat ini memegang kendali Partai ditingkat Pusat," ujar Hj. Erna Ummiyatul Chusna, ketua DPC Jombang diacara rapat yang digelar di Samator Hotel Surabaya itu. 


Dibawah kepemimpinan Mardiono,  PPP mengalami keterpurukan dan menyebabkan kesedihan mendalam dihati para kader dan pecinta PPP se Indonesia. "Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, karena sangat berbahaya bagi keberlangsungan dinamika kedepan," papar tokoh yang biasa disapa Ning Erna itu menjelaskan. 


Senada, penolakan terhadap Plt ketum itu juga muncul dari DPC Blitar dan Malang Raya. "Iya memang hampir seluruh DPC PPP se JawaTimur menghendaki perubahan besar-besaran," ujar salah satu peserta Rakerwil itu kepada redaksi Jb.com wia pesan WA, Kamis (26/12/ 2024) malam. 


 Sebelumnya, penolakan terhadap Plt Ketum PPP juga disuarakan oleh Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Jawa Timur. Dalam release yang disebarkan, banom PPP itu menuntut agar Mardiono sebagai Pucuk Pimpinan PPP menyatakan permohonan maaf kepada masyatakat terutama konstituen karena telah gagal mempertahankan PPP di DPRRI. 


Pernyataan sikap ditanda tangani oleh sekretaris AMK Jatim, Ahmad Zainuddin itu juga meminta agar Mardiono tidak maju sebagai calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada muktamar yang akan datang.(hans)