Kepala Kemenag Situbondo, Dr. Muhammad Mudhofar, S.Ag.,M.Si meninjau pelaksanaan tes tahap dua di ruang kelas MAN 2 Situbondo. |
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 177 tenaga honorer Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo, mengikuti tes tahap dua sebagai syarat untuk menjadi calon aparatur sipil negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kegiatan tes tahap dua sebagai CASN PPPK itu, dilaksanakan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Situbondo itu, dipantau langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Situbondo Dr Muhammad Mudhofar
Kepala Kantor Kemenag Situbondo, Dr. Muhammad Mudhofar, S.Ag.,M.Si mengatakan, ratusan tenaga honorer tersebut, sebelumnya sudah mengikuti tes CAT di Surabaya yang diselenggarakan BKN.
“Hari ini (Selasa red-), ada kegiatan ujian tambahan bagi tenaga honorer yang melamar calon PPPK di Kemenag. Ujian tambahan untuk melihat kemampuan memahami, mengamalkan tentang moderasi beragama,” ujar Mudhofar, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya, ujian tambahan ini penting dilaksanakan. Mengingat peserta yang lolos ASN dilingkungan Kemenag tidak hanya memahami ilmu tentang keagamaan saja, melainkan memahami secara luas tentang moderasi beragama di lingkungan masyarakat.
“Kami ingin memastikan karyawan yang diterima ASN di Kantor Kemenag, mempunyai pengetahuan tentang penerapan modernisasi beragama kepada dirinya dan juga kepada masyarakat,”bebernya.
Lebih jauh Mudhofar menjelaskan, ada sebanyak. 100 soal dalam ujian tambahan tersebut. Jika para peserta mampu mengerjakan dengan benar, mereka akan. memiliki peluang menjadi ASN. Namun, jika nilainya kecil, ada pertimbangan tersendiri.
“Jadi ini kan ujian tahap dua, tahap satu tes CAT. Kalau tes CAT besar namun tes tahap dua ini nilai kecil, masih ada peluang untuk lolos. Namun, jika pada tes tahap satu dan tahap dua ini nilainya sama-sama kecil, hampir dipastikan mereka tidak lolos,”katanya.
Mudhofar mengatakan, karena yang mengikuti ujian tahap dua, mayoritas tenaga honorer yang sudah lama mengabdi, pihaknya berharap mereka dimudahkan dalam menjawab seluruh soal. Sehingga mereka bisa sama-sama lolos menjadi ASN PPPK.
“Karena kuota peneriman ASN ini besar. Ketika semua lolos tes, maka 177 peserta ini ada peluang untuk menjadi ASN PPPK. Semoga semuanya lolos tes,” pungaksnya.(ary)