Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sopir mengaku pusing karena kecapekan, sebuah truck fuso yang sarat dengan muatan Nopol DK 8418 GW, Sabtu (28/12/2024) malam, menabrak rumah warga di jalur pantura Situbondo, Jawa Timur.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka, dalam insiden laka tunggal yang terjadi sekitar pukul 21.20 WIB tersebut, meski kondisi bagian depan rumah milik korban Humaiza(53) warga Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, mengalami rusak berat.
Sebab, saat truck fuso menabrak bagian depan rumahnya, korban Humaiza bersama suami dan anaknya, mereka ada di Rumah Makan (RM) miliknya, berlokasi tepat di sebelah timur rumahnya.
"Saat ada di tempat usaha, saya dikagetkan dengan bunyi suara benturan keras, dan setelah dilihat ternyata amper rumah ditabrak truck fuso,"ujar Humaiza, Minggu (29/12/2024).
Diperoleh keterangan, sebelum menabrak pagar tembok dan rumah korban di jalur pantura Situbondo, I Gusti Ngurah Putu Murdans (36) asal Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan Bali, dia mengendarai trucknya melaju dari arah barat menuju ke arah timur.
Saat melintas dilokasi kejadian dengan kondisi jalan lurus, tiba-tiba truck fuso yang sarat muatan oleng ke kanan atau ke sebelah selatan. Bahkan, truck fuso tersebut langsung menabrak pagar tembok, sebelum akhirnya berhenti menabrak rumah milik korban Humaiza.
"Saat melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba kepala saya merasa pusing, sehingga saya tidak dapat mengendalikan kemudi truck,"kata Gusti.
Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Situbondo Ipda Rachman Fadil mengatakan, berdasarkan pengakuan sopir truck fuso, penyebabnya laka tunggal tersebut, karena sopir mengemudikan trucknya dalam kondisi kecapekan.
"Oleh karena itu, agar insiden serupa tidak terjadi lagi di jalur pantura Situbondo, saya menghimbau kepada para sopir, agar beristirahat di sejumlah rest area di sepanjang jalur pantura Situbondo, pada momen operasi lilin Semeru 2024,"imbau Ipda Rachman.(ary)