Awal Tahun 2025, Bencana Tanah Longsor dan Rumah Roboh Menerjang Kabupaten Situbondo

Iklan Semua Halaman

Awal Tahun 2025, Bencana Tanah Longsor dan Rumah Roboh Menerjang Kabupaten Situbondo

02/01/2025

Salah tembok penahan tembok,  yang jebol diterjang banjir.

Situbondo (jurnalbesuki.com) - Pada awal tahun 2025, bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan rumah roboh menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Situbondo, setelah sebelumnya hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Situbondo. 


Bahkan, akibat diterjang hujan deras,  tangkis sepanjang lima meter jebol, jalur pantura Situbondo tertutup material bercampur lumpur sepanjang 80 meter, sehingga mengakibatkan jalur pantura yang menghubungkan antara  Situbondo-Probolinggo lumpuh total.


Hujan deras dengan intensitas tinggi, juga mengakibatkan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 30 meter dan lebar 4 meter di Dusun Jerugan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo  longsor.


Selain itu, hujan deras yang disertai angin kencang, juga mengakibatkan dua rumah milik Badriyanto dan Maimun warga  Dusun Kendit Barat, Desa/Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo  ambruk, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp25 juta.


Tidak hanya itu, tembok penahan tanah atau penahan plengsengan sepanjang 15 meter, plengsengan penahan jalan rabat lebar 50 meter dan panjang 15 meter mengalami rusak berat, dan menutup jalan rabat di Dusun Gunung Malang, Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan.


Cuaca ekstrem juga mengakibatkan tanah longsor, sedangkan material longsor seperti tanah dan batu menimpa rumah Musleh (43).warga Dusun Kocape, Desa Alas Tengah, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.


"Saat kejadian, saya bersama istri dan anak sedang silaturrahim ke rumah kerabat,"ujar Musleh, Kamis (2/1/2024).


Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, meski bencana tanah longsor, dua rumah roboh dan TPT sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, mengakibatkan kerugian materi hingga mencapai ratusan juta.


"Alhamdulillah, tidak korban luka maupun korban jiwa, dalam bencana alam disejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo,"kata Sruwi Hartanto.


Menurutnya, diakui Kabupaten Situbondo, merupakan daerah yang  rawan dengan terjadinya  sejumlah bencana  alam, seperti bencana  angin puting beliung, banjir dan bencana tanah longsor.


"Oleh karena itu, kami menghimbau kepada warga Situbondo, untuk tetap waspada di musim hujan tahun ini,"pungkasnya.(ary)