Situbondo (jurnalbesuki.com) - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai mewabah di Kabupaten Situbondo. Tercatat sebanyak 82 ekor sapi yang terpapar PMK, sebanyak 35 ekor sapi mati yang terindikasi terpapar penyakit PMK.
Namun, untuk memutus penyebaran penyakit PMK, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Pemkab Situbondo, menggencarkan vaksinasi dan pengobatan terhadap sapi milik warga Situbondo.
Kepala Disnakkan Kabupaten Situbondo, Achmad Junaidi mengatakan, pihaknya terus bekerja ekstra untuk memutus penyebaran penyakit PMK. Selain melakukan vaksinasi dan pengobatan, namun pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para peternak.
"Pada tanggal 29 Desember 2024 lalu, Disnakkan Situbondo dapat tambahan vaksin PMK 1500 dosis dari Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian. Vaksin tersebut langsung disebar ke enam Puskeswan di Situbondo,"kata Achmad Junaidi, Kamis (2/1/2025).
Menurutnya, usai menerima vaksin PMK, petugas enam Puskeswan di Kabupaten Situbondo, mereka langsung melakukan vaksinasi terutama terhadap sapi Pedet (anakan-red) dan sapi pendatang baru dikandang para peternak.
"Selain itu, kita juga melakukan pengobatan terhadap sapi-sapi yang sakit dan melakukan sosialisasi kepada para peternak tentang PMK,"bebernya.
Junaidi menegaskan, pada minggu pertama Januari 2025, Disnakkan Pemkab Situbondo sudah menyuntikkan 354.500 dosis vaksinasi PMK terhadap sejumlah ekor sapi. di Kabupaten Situbondo.
"Rjncian tahun 2022 sebanyak 101.700 dosis, tahun 2023 sebanyak 167.000 dosis, tahun 2024 sebanyak 83.800 dosis dan minggu pertama bulan Januari ini sebanyak 1.500 dosis. Vaksin PMK ini kami prioritaskan untuk sapi potong dan sapi perah,"katanya.
Lebih jauh Junaidi menjelaskan,
pihaknya juga menyemprotkan desinfektan pada tiga pasar hewan di Kabupaten Situbondo, seperti di.Pasar Hewan Asembagus, Besuki, dan Sumberkolak.
"Penyemprotan desinfektan kita lakukan di kendaraan pengangkut sapi yang datang ke pasar. Kemudian sapi-sapi di sana juga kita semprot,"imbuhnya.
Namun, khusus di Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, petugas Disnakkan sudah melakukan vaksinasi sebanyak 400 dosis. Mengingat tercatat sebanyak 10 ekor sapi mati, yang terindikasi penyakit PMK.
"Begitu menerima laporan, kami langsung turun ke lokasi dan melakukan vaksinasi, pengobatan hingga penyemprotan desinfektan di area kandang sapi,"katanya.
Junaidi, menghimbau kepada peternak di Situbondo, untuk segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat bila ada sapi yang sakit, sehingga bisa segera diobati dan terhindar dari kematian.
"Kami juga menghimbau kepada para peternak untuk menjaga kebersihan kandang. Namun, Kemudian kalau ada sapi yang sakit segera diisolasi, jangan digabung dengan ternak yang sehat, karena virus penularannya cepat," pungkasnya.(ary)