Situbondo (jurnalbesuki.com) - Rutan Kelas IIB Situbondo meluncurkan program kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui seni ukir kayu. Program ini menghasilkan berbagai produk, seperti hiasan dinding, kaligrafi, tempat tisu, asbak dan hiasan ruangan lainnya.
"Kegiatan ini untuk mewujudkan salah satu program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM,"ujar Rudi Kristiawan, Kepala Rutan Situbondo, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, jika tujuan program pembinaan ini, agar para WBP saat bebas nanti dapat mengembangkan ke dunia usaha, sehingga mereka mendapat penghasilan dari hari kreatifitasnya.
“Program ini, selaras dengan tujuan pemasyarakatan, yaknin membentuk WBP menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, tidak mengulangi kembali tindak pidana,"katanya.
Selain itu, lanjut pria yang akrab dipanggil Rudi, para WBP diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan dan hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
"Makanya, kita akan terus mengembangkan program kemandiran, agar para WBP dapat kembali hidup normal dilingkungannya, dengan mengembangkan keterampilannya dalam seni ukir, agar mereka mendapat penghasilan yang halal,"pungkasnya.(ary)