Situbondo (jurnalbesuki.com) - Menjelang malam pergantian tahun baru, jalur pantura lumpuh total, akibat jalur yang menghubungkan antara Situbondo-Probolinggo tertutup material banjir seperti batu dan lumpur, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Selasa (31/12/2024).
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya antrian panjang kendaraan, baik kendaraan roda maupun kendaraan roda empat. Bahkan, antrean kendaraan mengular hingga puluhan kilometer, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Banyuwangi.
Pantauan dilapangan, ada dua titik jalur pantura Situbondo, yang tertutup material batu bercampur lumpur, pertama jalan jalan raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, titik kedua di jalan raya Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo.
Namun, untuk membersihkan material longsor, seperti batu bercampur lumpur akibat tanggul jebol sepanjang 20 meter, petugas lantas Polres Situbondo menggunakan alat berat milik DPUPP Pemkab Situbondo.
Bahkan, hingga berita ditulis, proses pembersihan material longsor sepanjang 100 meter, dengan tebal material sekitar 50 meter itu, masih berlangsung menggunakan alat berat DPUPP Pemkab Situbondo.
"Saat melintas di jalan raya Desa Klatakan, saya terjebak banjir yang membawa material lumpur dan batu. Saya terjebak mulai pukul 20.45 hingga pukul 23.30 WIB, rencananya saya mengantar barang ke Banyuwangi,"ujar Sutomo, sopir truck asal Pasuruan, Selasa (31/12/2024).
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, diakui jalur pantura Situbondo lumpuh total, akibat jalur yang menghubungkan Situbondo-Probolinggo tertutup materia longsor.
"Saat ini, petugas masih membersihkan material longsor, seperti lumpur dan batu, dengan menggunakan alat berat milik DPUPP Pemkab Situbondo,"kata AKBP Rezi Dharmawan.(ary)