Banjir Bandang di Situbondo Meluas, 25 Rumah Warga Hanyut dan 584 Rumah Terdampak

Iklan Semua Halaman

Banjir Bandang di Situbondo Meluas, 25 Rumah Warga Hanyut dan 584 Rumah Terdampak

04/02/2025

kondisi rumah warga yang diterjang banjir bandang di desa tambak ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo.

 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Banjir bandang tidak hanya terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Bungatan dan Kecamatan  Mlandingan, namun banjir bandang  juga terjadi pada tiga desa di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo,  Selasa (4/2/2025).


Bahkan, dari jumlah total sebanyak  609 rumah warga pada tiga desa di Kecamatan Kendit, Situbondo, 25 rumah warga diantaranya hanyut, 36 rumah rusak berat. Sedangkan sebanyak 25 rumah rusak sedang.


Tiga desa terdampak banjir bandang di Kecamatan Kendit, Situbondo, Desa Tambak Ukir jumlah rumah terdampak 111 rumah. Rinciannya, rusak total 24 rumah total, 23 rusak berat, 64 rumah kemasukan air bercampur lumpur, Desa Kendit tercatat sebanyak 425 rumah kemasukan air bercampur lumpur.


Sedangkan Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, tercatat sebanyak 73 yang diterjang banjir bandang. Rinciannya, sebanyak 25 rumah kemasukan air, 25 rumah mengalami rusak ringan, sebanyak 13 rumah rusak berat, dan satu rumah warga rusak total.


Selain itu, puluhan hewan ternak, seperti sapi dan kambing milik warga Desa Tambak Ukir dan Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit terseret banjir bandang. Bahkan, seekor sapi ditemukan mati, setelah terseret banjir bandang.


"Sebelum rumah saya temboknya jebol, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Kendit. Saat kejadian saya dan kekuarga ada di dalam rumah, sehingga saya dan semburat keluar rumah menyelamatkan diri,"ujar Iqbal, Selasa (4/2/2025).


Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto membenarkan, jika banjir bandang meluas di Situbondo. Bahkan, tiga desa menjadi terdampak di Kecamatan Kendit, dari jumlah total sebanyak 609 rumah terdampak, sebanyak 25 rumah mengalami rusak total.


"Meski sebanyak 25 rumah kondisinya rata dengan tanah, namun tidak ada korban luka maupun korban jiwa, dalam bencana banjir bandang tersebut,"ujar Sruwi Hartanto.


Menurutnya, selain akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, namun banjir bandang yang menerjang ratusan rumah warga tiga desa di Kecamatan Kendit, juga akibat dua  sungai  yang tidak dapat menampung tingginya debit air.


"Sehingga air sungai meluap dan menggenanagi ratusan rumah warga. Bahkan, 25 rumah warga diantaranya kondisinya rata dengan tanah,"pungkasnya.(ary)