![]() |
Foto: Prabowo Subianto. (capture youtube Setneg) |
Jakarta (jurnalbesuki.com) - Presiden RI H. Prabowo Subianto meminta agar aturan tentang kuota impor agar dihapus terutama yang menyangkut pemenuhan hajat hdup orang banyak. Presiden juga meminta agar perusahaan-perusahaan yang memiliki kemampuan impor diberikan kemudahan proses perijinannya dan tidak boleh dibelenggu dengan birokrasi yang berbelit-belit.
Perusahaan yang diberikan izin impor juga tidak boleh dibatasi hanya terbatas pada perusahaan tertentu. "Saya kasih perintah hilangkan kebijakan kuota-kuota impor utamanya untuk barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu, siapa yang mau impor silakan, bebas," sebut Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (18/4/2025).
Kebijakan ini, menurut Prabowo diharapkan bisa memberikan angin segar kepada perusahaan secara luas. Kata Prabowo, Pengusaha memiliki memiliki peran yang sangat besar bagi pertahanan ekonomi Indonesia terutama pada peluang keterbukaan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Ini kita upayakan untuk merampingkan memudahkan iklim usaha, bikin supaya pengusaha dimudahkan. Pengusaha itu ciptakan lapangan kerja. Dia adalah pelaku yang paling depan. Oke dia boleh cari untung nggak ada masalah, tapi kita minta pengusaha bayar pajak yang bener," papar Prabowo.
Oleh karena itu, sekali lagi orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa kuota impor tidak perlu diterapkan lagi. "Nggak usah ada kuota, kuota, kuota apalagi semua. Nggak ada. Siapa mau impor daging, silakan. Siapa aja boleh impor. Mau impor apa? Silakan buka aja. Rakyat kita juga pandai kok. Jangan bikin kuota hanya untuk perusahaan ABC saja yang boleh impor. Udahlah jangan pakai praktik itu lagi ya," pungkas Jendreal Bintang Empat itu menegaskan.(hans)